The Story of Tomorrow : Stay Relevant in the Disruption Era
Kasali membagi perkembangan ini menjadi dua narasi besar: "The Story of Yesterday" dan "The Story of Tomorrow." "The Story of Yesterday" merepresentasikan cara-cara lama yang mungkin telah berhasil di masa lalu, tetapi kini mulai kehilangan relevansinya. Di sisi lain, "The Story of Tomorrow" menggambarkan dunia yang lebih sederhana, lebih murah, lebih mudah diakses, dan lebih cepat. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk tidak terjebak dalam cara-cara lama, melainkan untuk terus beradaptasi dan mencari solusi inovatif.
Contoh yang jelas dari transisi ini dapat dilihat dalam industri media. Dulu, pembuatan film dan acara televisi membutuhkan biaya yang sangat besar dan waktu yang lama. Namun, dengan kemajuan teknologi, kini kita bisa membuat dan mendistribusikan konten dengan lebih efisien. Platform seperti YouTube memungkinkan siapa pun untuk membuat dan berbagi video, menjadikannya sebagai alat kreatif yang sangat accessible bagi masyarakat luas.
Ledakan Kreativitas
Disrupsi telah memicu apa yang bisa disebut sebagai ledakan kreativitas. Dalam konteks ini, kita melihat ledakan kreativitas yang muncul dari kebebasan berekspresi dan akses terhadap teknologi. Banyak konten kreator yang berhasil memanfaatkan platform digital untuk menyampaikan ide dan cerita mereka, menjangkau audiens global tanpa harus melalui saluran distribusi tradisional.
Ledakan AI juga berperan penting dalam transformasi ini. Teknologi kecerdasan buatan kini digunakan untuk menganalisis perilaku audiens, menghasilkan rekomendasi yang lebih tepat, dan bahkan menciptakan konten. Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga membuka peluang baru bagi kreator untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Sebagai contoh, beberapa perusahaan media kini menggunakan algoritma AI untuk membantu dalam penulisan berita, mengidentifikasi tren, dan memberikan analisis data yang lebih mendalam.
Beberapa solusi praktis bisa diterapkan seperti dengan memperluas akses internet secara gratis, meningkatkan kualitas pendidikan, merubah kurikulum pendidikan menjadi lebih relevan, mendorong jiwa kewirausahaan, dan memperluas akses teknologi adalah langkah-langkah penting. Selain itu, menciptakan budaya yang mendukung inovasi dan membangun jaringan kolaborasi dapat membuat lingkungan lebih baik untuk pertumbuhan. Dengan cara ini, orang-orang di Indonesia bisa lebih siap menghadapi tantangan dan tetap relevan di dunia yang terus berubah.
Dalam era disrupsi, tetap relevan bukan hanya tentang bertahan hidup, tetapi juga tentang berinovasi dan menciptakan peluang baru. Untuk mencapai hal ini, individu dan organisasi harus beradaptasi dengan cepat, memahami kebutuhan audiens, dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan nilai baru. "The Story of Tomorrow" menuntut kita untuk berani berpikir di luar batasan yang ada, menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru, dan terus berinovasi.
Faradhita Adelia Dewanti
17/10/2024 16:53