SAATNYA GEN-Z BANGUN KOTA KREATIF

Kreativitas dapat muncul melalui imajinasi yang diimplementasikan dalam bentuk karya sehingga menghasilkan produk. Nah, di zaman perkembangan teknologi sekarang ini, membuka peluang kepada orang-orang untuk bisa menghasilkan kreativitas yang dapat membawa perubahan lebih positif. Perubahan-perubahan tersebut bisa dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya untuk meneruskan kemajuan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, dapat memanfaatkan teknologi digital sebagai pengasah kreativitas. Sebagai generasi Z yang menggunakan media digital sehari-hari, tentunya bukan hal sulit untuk menghasilkan dan mengembangkan kreativitas dengan memanfaatkan media digital. 

Menjadikan suatu kota yang menghasilkan produk-produk inovatif untuk memajukan wilayahnya merupakan impian dan tujuan dari setiap kota di Indonesia. Salah satunya, kota Serang, Provinsi Banten. Selain peran Pemerintah yang terus mendorong untuk menciptakan

iklim kreatif di wilayah Serang, masyarakat juga ikut andil dalam mendukung dan membentuk iklim kreatif. Selain itu, peran mahasiswa sebagai penerus generasi selanjutnya sangat berperan aktif dalam membentuk iklim kreatif pada suatu kota. Mereka yang dapat dengan cepat beradaptasi dengan kemajuan zaman yang semakin canggih. Mereka menjadi harapan untuk menghasilkan inovasi untuk mempermudah kehidupan dengan fasilitas yang diberikan.

Lalu, bagaimana caranya mengembangkan kreativitas dengan memanfaatkan media digital di lingkungan kampus dan wilayah Serang? Apa hanya generasi Z yang bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan kreativitas?

Untuk membentuk suatu iklim kreatif dengan memanfaatkan media digital dapat memperhatikan hal-hal berikut: 

Adanya Wadah Untuk Mengembangkan Ide Kreatif

Untuk membentuk suatu wadah atau organisasi yang dapat menampung dan menjadi tempat mengembangkan ide-ide kreatif, diperlukan adanya kolaborasi antara pemerintah atau pihak universitas dengan masyarakat serta mahasiswa. Organisasi yang dibentuk sebagai tempat menyalurkan dan bertukar ide sesama anggota. Selain itu, dilakukannya kegiatan rutin, seperti pameran, diskusi, dan pelatihan dapat mendorong kreativitas. Karena kebanyakan orang bingung dan memiliki keterbatasan untuk mengimplementasikan ide-ide kreatif mereka, maka dengan adanya wadah atau organisasi ini menjadi peluang untuk menampung dan juga menumbuhkan kreativitas dan inovasi dengan mengkolaborasikan ide-ide yang ada. Organisasi juga dapat menggali kreativitas dengan memecahkan atau mencari solusi secara bersama dengan cara berdiskusi bersama. Dengan kata lain, organisasi merupakan pendekatan untuk membentuk inovasi terbuka dengan memanfaatkan kemajuan-kemajuan yang sudah ada.

Bimbingan Profesional Konselor Kreatif

Adanya bimbingan profesional konselor kreatif diperlukan untuk membimbing mahasiswa terkait penyaluran dan implementasi dari ide-ide kreatif tersebut. Selain itu, konselor kreatif dapat membimbing seseorang untuk mengenal diri sendiri, sehingga orang tersebut bisa mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran mereka melalui seni atau hal kreatif lainnya. Membantu seseorang untuk lebih mengenal diri sendiri dibutuhkan agar mereka lebih bisa mengungkapkan pemikiran dan tahu cara mengkomunikasikan pikiran kreatifnya. Selain itu, konselor kreatif juga dapat mengarahkan dan memberikan masukan atas ide-ide kreatif atau dapat membantu dengan berdiskusi membahas ide-ide kreatif yang dimiliki seseorang dengan memberikan gambaran atas pemikiran mereka. Adanya apresiasi sangat membantu untuk meningkatkan semangat seseorang untuk terus menciptakan kreativitas dan inovasi. Selain itu, konselor juga bertugas untuk menstimulasi atau membuat kegiatan yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas anggota. Konselor juga dapat membimbing terkait etika-etika yang perlu diperhatikan dalam menghasilkan suatu karya. Apalagi di zaman digital yang sangat sensitif dengan hak cipta.

Optimalisasi Penggunaan Digitalisasi 

Untuk melengkapi dua hal sebelumnya, dapat memanfaatkan kemajuan internet. Seperti yang diketahui, generasi Z yang paling sering berinteraksi melalui media digital. Dengan begitu para mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas mereka dengan memanfaatkan kemajuan teknologi zaman sekarang. Mereka dapat menciptakan dan mengembangkan inovasi-inovasi yang sudah ada dengan memanfaatkan akses teknologi dan digitalisasi secara positif. Selain mengoptimalisasikan penggunaan digitalisasi, diperlukan juga pemerataan akses internet di wilayah Serang. Sebenarnya hal tersebut yang menjadi faktor penghambat untuk membentuk suatu industri media kreatif. Karena pemerataan internet ini sangat penting dalam penggunaan digital sebagai kendaraan untuk menumbuhkan kreativitas. 

Seperti disinggung sebelumnya jika generasi Z merupakan generasi yang paling sering menggunakan media digital, sehingga mereka lebih cepat untuk menyerap dan beradaptasi terhadap perubahan digital yang dapat dikatakan sangat cepat. Maka diharapkan gen Z dapat memanfaatkan dan memperhatikan resiko-resiko ataupun etika dalam berkarya digital. Jika sudah memahami dan beradaptasi dengan media digital, kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan wilayah Serang dapat menciptakan industri media kreatif.

User Image

Syahla Ardellia

17/09/2024 14:58