Dengan lebih dari 17.000 pulau menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kepulauan terbesar di dunia. Hal ini membuat indonesia tak luput dari banyaknya tantangan khusus salah satunya tantangan dalam membangun infrastruktur digital yang menghubungkan pusat kota dan desa-desa di Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Film dokumenter "Derang-Daring" yang dipersembahkan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) adalah sebuah potret nyata yang menyentuh tentang bagaimana digitalisasi telah masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia yang tidak terpisahkan. digitalisasi bukan sekadar proses teknis peralihan dari analog ke digital, tetapi merupakan transformasi menyeluruh yang menyentuh setiap aspek kehidupan. Mulai dari nelayan yang kini bisa menjual hasil tangkapannya melalui platform e-commerce, hingga anak-anak di pelosok yang mendapat akses pendidikan berkualitas melalui pembelajaran daring. Semua ini mengindikasikan bahwa digitalisasi telah bertransformasi menjadi fenomena sosial yang mendesak perubahan cara pandang masyarakat mengenai ruang, waktu, dan peluang.

Transformasi digital bukan hanya istilah politik, tetapi serangkaian tindakan nyata yang dilakukan melalui kerja sama antara tiga pihak yaitu pemerintahan, sektor swasta, dan dunia akademi. Dimulai dari program Palapa Ring yang membuat jalan raya digital sepanjang 35.000 kilometer yang menghubungkan 514 kabupaten/kota di Indonesia, program pembangunan BTS 4G di lebih dari 12.000 desa terpencil, hingga berbagai inisiatif regulasi seperti UU Perlindungan Data Pribadi dan pendirian Badan Siber dan Sandi Negara yang menjadi dasar pengelolaan digital nasional. Transformasi ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang membangun struktur digital yang tidak hanya fokus pada infrastruktur tetapi juga pada pengembangan ekosistem, bakat, dan pengelolaan.

Infrastruktur digital menjadi tulang punggung revolusi digital Indonesia dengan tantangan yang luar biasa mengingat kondisi geografis Indonesia yang beragam. Pemerintah terus berupaya untuk memperluas jangkauan internet, terutama ke wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau melalui berbagai program strategis. Salah satu program utama adalah pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G di daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T), Proyek Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) upaya-upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa manfaat digitalisasi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.

Internet di desa dan pelosok membawa perubahan besar yang melebihi harapan. Internet membuka jalan baru bagi masyarakat yang sebelumnya sulit terhubung dengan dunia luar, baik dalam hal informasi maupun ekonomi global. Misalnya nelayan di Maluku Utara dapat mengecek informasi cuaca dan harga pasar melalui smartphone sebelum melaut. Yang paling menarik, internet tidak hanya membantu meningkatkan ekonomi. Dengan internet, akses ke pendidikan dan layanan kesehatan juga semakin mudah. Guru-guru di pelosok bisa mengikuti pelatihan online dari para ahli, dan layanan telemedicine memungkinkan pasien di desa berkonsultasi dengan dokter spesialis di kota besar. Meskipun demikian, film ini juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih ada. Masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau oleh jaringan internet, atau yang disebut sebagai "blankspot". Ada sekitar 12.000 desa di Indonesia yang masuk kategori blankspot. Keterbatasan infrastruktur, kondisi geografis yang sulit, dan biaya yang tinggi menjadi faktor-faktor yang menghambat pemerataan akses internet.

Kehidupan yang lebih baik melalui internet telah menjadi kenyataan yang terus berkembang di berbagai wilayah Indonesia. Film "Derang-Daring" dengan jelas menunjukkan bahwa internet bukan sekadar teknologi tetapi juga alat transformasional yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Meskipun masalah seperti blankspot dan kesenjangan digital masih ada, film ini menunjukkan optimisme bahwa internet akan tetap menjadi jembatan penghubung yang menyatukan Indonesia dan membawa kemajuan yang merata bagi seluruh masyarakat.