MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DI KOTA SERANG, PENTINGKAH PERAN KOMUNITAS?
Sebagai Ibu Kota dari Provinsi Banten, Kota Serang memiliki angka yang cukup rendah dalam bidang literasi. Bagaimana tidak? Pada tahun 2024 ini, Dengan angka literasinya yang cuma 46,76%, kota Serang berada dibawah kota/kabupaten lainnnya seperti Kota Tangerang (54,25), Kota Tangerang Selatan (54,69), kota Cilegon (58,16), Kabupaten Tangerang (49,93), dan Kabupaten Serang (47,83).
Angka ini seharusnya sudah cukup untuk menjadi teguran bagi pemerintah maupun masyarakat Kota Serang bahwa ini masalah. Literasi yang baik penting bagi pertumbuhan Kota Serang itu sendiri, khususnya dalam bidang industri media kreatif yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Secara tidak langsung, pertumbuhan industri media kreatif yang didukung dengan literasi yang baik akan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Kota Serang dan bahkan provinsi Banten. Salah satu cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggandeng para komunitas yang menjadi pelaku dari media kreatif itu sendiri.
Peran Komunitas dalam membangun Literasi?
Komunitas diisi oleh sekumpulan orang-orang yang memiliki perhatian yang sama dalam suatu bidang. Sudah bukan merupakan hal yang tidak wajar bahwa komunitas seringkali menjalankan agenda-agenda atau program kerja yang di bidang yang mereka geluti.
Sebagai contoh, sebut saja Harbukfes, Hari Buku Festival yang diselenggarakan oleh Ikapi Banten, Perpustakaan Untirta, Tirtayasa Visual Production dan pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam acara yang bertajuk literasi tersebut.
Acara tersebut menghadirkan banyak tokoh-tokoh literasi dari berbagai bidang untuk mengisi seminar dan diskusi. Sebut saja Gol A Gong, seorang sastrawan yang terkenal salah satunya karena novelnya yang berjudul “Balada Si Roy”, Dahnil Anzar, seorang jubir menhan Prabowo yang pernah menulis buku Politik Pertahanan, bahkan seniman kenamaan seperti Edi Bonetski dan musisi Panji Sakti juga hadir mengisi rangkaian acara yang berjalan selama enam hari tersebut. Selain seminar literasi, ada juga bazar buku yang diisi oleh berbagai perusahaan buku yang mensponsori acara tersebut. Tak hanya dimeriahkan oleh kolega kampus, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali siswa sekolah yang antusias dalam mengikuti rangkaian acara ataupun membeli buku yang ada pada bazar.
Andil Pemerintah?
Agenda dan program kerja yang diselenggarakan komunitas takkan bisa berjalan tanpa adanya dukungan pemerintah. Dukungan yang dimaksud dapat berupa dana sponsor, penyediaan fasilitas, ataupun izin untuk berbagai keperluan yang menyangkut persiapan dan penyelenggaraan acara.
Selain fasilitas acara, pemerintah juga perlu memikirkan fasilitas penunjang untuk aspek yang paling dasar, yaitu akses internet gratis. Akses internet yang dimaksud adalah Wi-Fi di berbagai titik wisata. Adanya akses internet gratis di tempat-tempat tersebut dapat memperbesar peluang wisata tersebut untuk semakin sering dikunjungi dan dijadikan tempat untuk berkumpul para masyarakat, khususnya generasi muda.
Berkumpulnya generasi muda yang didukung dengan internet gratis memungkinkan mereka untuk mendapatkan informasi secara up-to-date dari berbagai macam tempat di dunia. Generasi muda yang kaya akan informasi akan mendapatkan ide kreatif untuk berinovasi. Selain kemudahan informasi, generasi muda juga akan lebih mudah berkomunikasi dengan individu atau kelompok yang berpeluang untuk dijadikan pihak pendukung ide-ide mereka.
Gabungan dari kemudahan informasi dan komunikasi dari adanya internet gratis, dapat membuat situasi dimana generasi muda menyadari adanya hasrat atau kebutuhan pribadi yang perlu dipenuhi. Banyaknya anak muda yang memiliki perhatian dan hasrat yang sama akan membuat mereka berkerjasama untuk membentuk komunitas, ataupun bergabung dengan komunitas yang sudah ada. Hasrat mereka yang menyatu dengan ide-ide komunitas dapat memunculkan implementasi inovasi baru, entah itu dalam bentuk karya ataupun acara. Secara tidak langsung semua proses ini akan merubah Kota Serang, bahkan Banten.
Michael Alberto
17/09/2024 12:34